''MULYAJAYANEWS'' Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) meluncurkan Keluarga Nenemo Mandiri Pangan. Program tersebut mendorong kelompok wanita tani (KWT) dapat menekan angka stunting lewat ketahanan pangan di pekarangan iconwin.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Bapak Yanto S.Sos.MM didampingi oleh Perwakilan Kecamatan Bapak Ardi, melakukan sosialisasi tentang program keluarga nenemo mandiri pangan (KNMP) di balai tiyuh Mulya Jaya Kec. Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Jum’at (17/02/2023) pada pukul 09.00 Wib.
Yang Hadiri dalam kegiatan tersebut antara lain; Kepalo Tiyuh Mulya Jaya Bapak Supriyadi SH, Ketua BPT, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga tiyuh yang ikut melakukan senam.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Bapak Yanto S.Sos.MM mengunjungi dan melakukan pembinaan kepada Dasawisma yang berada di tiyuh Mulya jaya guna menunjang program ketahanan pangan, menurunkan angka stunting, dan kesiapan menghadapi inflasi.
Beliau juga menjelaskan program tersebut difokuskan pada Empat aspek yaitu kandang, kolam, kebun (3K) dan Wisata (1W). Untuk memulainya, pihaknya tengah menginventarisasi 18 tiyuh di sembilan kecamatan yang memiliki KWT teregistrasi.
Integrasi itu untuk mendapatkan register yang menimal berjalan selama dua tahun dan dibuktikan memiliki sertifikat. Kelompok tersebut layak menjalankan kewenangannya.
"Selama ini pembinaan KWT menjadi kewenangan Dinas Ketahanan Pangan yang mengelola program pekarangan ketahanan pangan lestari," ujarnya. Menurut dia, program yang diintegrasikan KWT diharapkan dapat menghasilkan pangan sendiri dari hasil mengelola pekarangan rumah masing-masing. "Cara itu menjadi salah satu cara menekan prevelensi stunting yang masih tinggi," kata dia.
“Pj. Bupati juga sering menyampaikan pada tahun 2023 untuk angka stanting di tubaba ini diharapkan dibawah angka 10%. Mudah-mudahan dengan adanya salah satu program ini juga bisa menjadi kontribusi menurun kan angka stunting yang ada di Tubaba,” pungkasnya.